Arti Kata Yang Ada Pada Yahweh

Arti Kata Yang Ada Pada Yahweh – Hari ini kita hendak berlatih suatu perihal yang amat pokok sekali, namun di dalamnya terdapat sesuatu pewahyuan yang luar lazim, ialah mengenai perbandingan konsumsi tutur Allah serta tutur Tuhan, sebab di dalam Alkitab sering- kali mengenakan tutur Allah, sering- kali mengenakan tutur TUHAN, sering- kali pula mengenakan tutur TUHAN Allah. Tiap kali kita menciptakan tutur Allah di dalam Alkitab, di dalam Alkitab tipe King James alih bahasa tutur Allah merupakan God, dalam bahasa aslinya, bahasa Yahudi merupakan Elohim. Tutur Elohim maksudnya merupakan God as A Creator, Allah Inventor. Dengan tutur lain, tutur Elohim melukiskan the hand of God, profesi tangan Allah, Allah di dalam tindakan- Nya, aksi Allah. Jadi tutur Elohim, God, Allah lebih membuktikan divine title, titel ilahi pada Allah selaku Inventor.

Arti Kata Yang Ada Pada Yahweh

iahushua – Serta tiap kali kita menciptakan tutur TUHAN( graf besar seluruh) di dalam Alkitab, di dalam Alkitab tipe King James terjemahannya merupakan LORD( graf besar seluruh), dalam bahasa aslinya, bahasa Yahudi merupakan YAHWEH( YHWH). YAHWEH( YHWH) merupakan julukan Allah, julukan God, julukan Elohim pada durasi Allah, God, Elohim melaporkan diri- Nya pada bangsa Israel. Dalam Keluaran 6: 2: 2Aku sudah menampakkan diri pada Abraham, Ishak serta Yakub selaku Allah Yang Mahakuasa, namun dengan nama- Ku TUHAN Saya belum melaporkan diri. Di mari dibilang,“ Saya sudah melaporkan diri pada Abraham, Ishak serta Yakub selaku Allah Yang Maha Daya”, Allah/ God/ Elohim di mari ialah divine title, titel ilahi Allah. Berikutnya dibilang“ namun dengan nama- Ku TUHAN( graf besar seluruh) Saya belum melaporkan diri.” Disini dibilang nama- Ku TUHAN, Jadi TUHAN merupakan julukan Allah. Jadi, Allah merupakan title, titel, sebaliknya TUHAN merupakan nama- Nya.

Satu bagian lagi supaya kita paham serta masuk lebih dalam, Yeremia 16: 21: 21″ Karena itu, ketahuilah, Saya ingin memberitahukan pada mereka, sekali ini Saya hendak memberitahukan pada mereka kekuasaan- Ku serta keperkasaan- Ku, biar mereka ketahui, kalau nama- Ku TUHAN.” Siapa julukan Allah? TUHAN( graf besar seluruh), LORD, YAHWEH( YHWH). Jadi Allah/ Elohim merupakan title/ titel, TUHAN/ YAHWEH( YHWH) merupakan julukan Allah. Kita amati Peristiwa 1: 1: 1Pada mulanya Allah menghasilkan langit serta alam. Jika kita cermati di mari terdapat tutur Allah, tutur Allah di mari di dalam Alkitab tipe King James, terjemahannya merupakan God, alih bahasa dalam bahasa aslinya, bahasa Yahudi, merupakan Elohim, yang maksudnya God as A Creator, Allah Inventor, Allah dalam tindakan- Nya, the hand of God. Dalam Peristiwa 1, kala Allah menghasilkan langit serta alam dan isinya, kita tidak hendak menciptakan tutur TUHAN ataupun YAHWEH( YHWH). Cuma terdapat tutur Allah, Allah, Allah, Allah/ Elohim menghasilkan, berfirmanlah Allah/ Elohim, Allah/ Elohim memandang, Allah/ Elohim melabeli, Allah/ Elohim merahmati, hingga bagian 31, disana dibilang Allah/ Elohim memandang.

Baca Juga : Mengulas Yahweh dalam Alkitab

Sedang ingat kala Yesus berteriak di atas kusen salib“ Eli, Eli lama sabhaktani? Allah- ku, Allah- ku, kenapa Anda meninggalkan Saya?” Eli merupakan abreviasi dari tutur Elohim. Kita cermati, dikala Yesus terdapat di atas kusen salib, dikala itu merupakan dikala yang awal kali Yesus memanggil Bapa- Nya dengan gelar Allah/ Elohim. Sepanjang Yesus terdapat di bumi ini, jika kita cermati, Yesus tidak sempat menganjurkan pada Bapa- Nya dengan gelar Allah/ Elohim, umumnya Yesus menganjurkan pada Bapa- Nya dengan gelar Bapa. Terkini kali itu, durasi Yesus terdapat di atas kusen salib, Yesus menganjurkan pada Bapa- Nya dengan gelar Bapa, mengapa? Yesus senantiasa menganjurkan pada Bapa- Nya dengan gelar Bapa, kita menganjurkan pada Bapa- Nya dengan gelar Allah, Elohim, benar? Ingat Yesus terdapat di atas kusen salib sebab Yesus mengambil alih posisi kita. Itu penyebabnya durasi Yesus mengambil alih posisi kita, Yesus menganjurkan pada Bapa- Nya dengan gelar Allah, Elohim, biar kita dapat menganjurkan pada Bapa- Nya dengan gelar Bapa.

Jadi jika kita baca lalu ke dasar Peristiwa 1, cuma terdapat tutur Allah, God, Elohim, tidak terdapat tutur TUHAN, LORD, ataupun YAHWEH( YHWH), benar? Kita terkini mulai menciptakan tutur TUHAN, LORD, YAHWEH( YHWH) di Peristiwa 2: 4, di sana terkini mulai terdapat tutur TUHAN( graf besar seluruh), benar? Di dalam Alkitab tipe King James, perikop yang bertajuk Orang serta Halaman Eden, diawali dari bagian yang ke- 4 hingga dengan bagian yang ke- 25, namun di dalam Alkitab kita, mulainya dari bagian 8. Kita cermati Peristiwa 2: 4- 25 menggambarkan mengenai invensi orang dengan cara perinci, bisa jadi kita menanya,“ Bukankah Peristiwa 1 telah menggambarkan invensi orang, namun kenapa Peristiwa 2 menggambarkan invensi orang lagi?” Peristiwa 1 menggambarkan mengenai invensi langit alam bersama isinya tercantum orang dengan cara garis besar, dengan cara garis besar.

Di dalam Peristiwa 2: 4- 25 invensi orang dikisahkan lagi dengan cara perinci. Jadi tutur TUHAN( graf besar seluruh), YAHWEH, timbul pada dikala Allah menghasilkan orang. Peristiwa 2: 7: 7ketika seperti itu TUHAN Allah membuat orang itu dari abu tanah serta menghembuskan napas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah orang itu jadi insan yang hidup. Tutur TUHAN, YAHWEH( YHWH), terkini timbul sehabis Allah menghasilkan orang, mengapa? Tanggapannya simpel sebab Allah ingin kita bukan cuma memahami Allah selaku Inventor, namun Allah ingin kita memahami hati- Nya. Jadi jika Alkitab berdialog mengenai TUHAN, YAHWEH( YHWH), Alkitab senantiasa berdialog mengenai batin Allah. Cermati serius, God/ Elohim berdialog mengenai the hand of God, Allah di dalam tindakan- Nya. TUHAN/ YAHWEH( YHWH) berdialog mengenai the heart of God, Allah di dalam kasih karunia- Nya, Allah di dalam kebaikan- Nya, Allah di dalam kemurahan- Nya. Amin! Jika kita cuma memahami seseorang pendeta cuma selaku pendeta, kita tentu canggung, khawatir dekat- dekat dengan pendeta itu, benar? Khawatir dikhotbahi, berat kaki buat ngobrol, sebab kita berpikiran jika ngobrol dengan pendeta kelewatan obrolannya tidak jauh dari sabda Tuhan, tidak jauh dari Alkitab serta lain serupanya. Namun jika kita memahami ia dengan cara individu, selaku dirinya sendiri, tentu hendak berlainan, kita dapat ngobrol serta membahas apa saja dengan ia, meski ia seseorang pendeta, benar? Individu yang serupa, namun jika metode kita mengenalinya berlainan apakah selaku pendeta ataupun selaku pribadinya, hingga pemikiran kita pula hendak berlainan.

Jadi semenjak Allah menghasilkan orang, Allah ingin kita bukan cuma memahami Allah selaku Inventor, selaku Penguasa, Allah di dalam tindakan- Nya, namun semenjak Allah menghasilkan orang, di dalam Alkitab, timbul tutur TUHAN Allah, bukan Allah TUHAN, namun TUHAN Allah. Penekanannya terdapat di tutur TUHAN, maksudnya Allah ingin kita lebih memahami hati- Nya, kasih karunia- Nya. Amin! God/ Elohim berdialog mengenai the hand of God, Allah di dalam tindakan- Nya. TUHAN/ YAHWEH( YHWH) berdialog mengenai the heart of God, Allah di dalam kasih karunia- Nya. Amin! Peristiwa 6: 12- 13: 12Allah menilik alam itu serta sungguhlah cacat betul, karena seluruh orang melaksanakan hidup yang cacat di alam. 13Berfirmanlah Allah pada Nuh:” Saya sudah menyudahi buat memberhentikan hidup seluruh insan, karena alam sudah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Saya hendak memusnahkan mereka bersama- sama dengan alam. Kita cermati serius, siapa yang menghasilkan langit, alam bersama isinya tercantum orang, binatang? Allah/ Elohim. Pada bagian 12- 13, Allah menilik alam itu serta sungguhlah cacat betul, karena seluruh orang melaksanakan hidup yang cacat di alam. Berfirmanlah Allah pada Nuh:” Saya sudah menyudahi buat memberhentikan hidup seluruh insan, karena alam sudah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Saya hendak memusnahkan mereka bersama- sama dengan alam. Jadi Allah menyudahi buat memusnahkan apa yang sempat Allah mengadakan. Siapa yang memberhentikan hidup seluruh mahluk bersama dengan alam dikala itu? Allah ataupun TUHAN? Allah. Jadi Allah/ Elohim berdialog mengenai the hand of God, Allah di dalam tindakan- Nya.