Munculnya beberapa pertanyaan tentang gama yang ada di Yahudi seperti
1. Apakah yang dimaksud dengan Yudaisme itu?
2. Siapa sebenarnya orang Yahudi itu?
3. Apakah hanya sebuah agama Yudaisme itu?
4. Apakah hal tersebut hanya sebuah identitas atau hanya sebuah kelompok etnis?
5. Apakah orang orang Yahudi itu merupakan sebuah bangsa
iahushua – Arti kamus hal orang“ Ibrani” melingkupi“ badan kaum Yehuda,”“ orang Israel,” masyarakat dari suatu bangsa yang terdapat di Palestina dari era ke- 6 S. Meter. hingga era 1 A. D.,”“ seseorang yang jadi bagian dari kelangsungan lewat generasi ataupun pertobatan dari banyak orang Yahudi kuno,” serta“ seorang yang berkeyakinan Yudaisme.” Bagi Yudaisme rabbinik, seseorang Yahudi ialah seorang yang mempunyai ibu Yahudi ataupun seorang yang dengan cara sah merangkul Yudaisme. Imamat 24: 10 kerap diambil buat berikan integritas kepada keyakinan inil walaupun Taurat tidak berikan klaim spesial buat mensupport adat- istiadat ini. Sebagian rabbi berkata kalau tidak terdapat hubungannya antara apa yang betul- betul diyakini oleh seorang serta status selaku orang Yahudi. Mereka melaporkan kalau orang Yahudi tidak wajib angkat tangan pada hukum serta adat kerutinan Yahudi, biar bisa ditatap selaku orang Yahudi.
Apakah Yudaisme Hanya Sekedar Agama Serta Apa Yang Dipercaya Oleh Orang Yahudi
Apakah Yudaisme Hanya Sekedar Agama Serta Apa Yang Dipercaya Oleh Orang Yahudi – Faktanya, seseorang Yahudi dapat saja seorang yang serupa sekali tidak mempunyai keyakinan pada Allah, tetapi senantiasa didefinisikan selaku orang Yahudi bersumber pada pengertian rabbinik di atas. Rabbi yang lain melaporkan cuma kala seorang menjajaki hukum- hukum Taurat serta menyambut“ 3 Simpati Prinsip Kepercayaan” dari Maimonides( Rabbi Moshe ben Maimon, salah satu ahli Yahudi terbanyak di era medio), ia tidaklah orang Yahudi. Walaupun orang ini bisa jadi dengan cara” biologis” ialah orang Yahudi, tetapi ia dikira tidak memiliki ikatan dengan Yudaisme bila tidak menyambut“ 3 Simpati Prinsip Kepercayaan” dari Maimonides.
Dalam buku Taurat– kelima buku awal dari Alkitab– Peristiwa 14: 13 mengarahkan kalau Abraham, dengan cara biasa dikira selaku orang Yahudi awal, serta karenanya diucap selaku seseorang“ Yahudi.” Julukan“ Ibrani” berawal dari julukan Yehuda, salah satu dari 2 simpati anak pria Yakub, yang pula sekalian salah satu dari 2 simpati kaum Israel. Tampaknya, sebutan” Yahudi” pada mulanya cuma merujuk pada mereka yang berawal dari kaum Yehuda. Tetapi, kala kerajaan Israel terbagi sehabis rezim Salomo( 1 Raja 12), sebutan ini merujuk pada siapapun yang terdapat dalam kerajaan Yehuda, tercantum kaum Yehuda, Benyamin serta Lewi. Dikala ini, banyak golongan yang yakin kalau seseorang Yahudi itu merupakan siapapun yang ialah generasi Abraham, Ishak serta Yakub, tanpa memandang dari kaum mana ia berawal.
Baca Juga : Tipiṭaka Sebuah Kitab Yang Dimiliki Orang Buddha
Jadi apakah yang diyakini oleh banyak orang Yahudi, serta apa hukum- hukum dasar dari Yudaisme? Saat ini ini, terdapat 5 wujud penting ataupun ajaran Yudaisme dalam bumi. Mereka merupakan kuno, Konvensional, Reformed, Rekonstruksionis, serta Humanistik. Keyakinan serta desakan dari tiap golongan ini berlainan satu serupa lain. Tetapi, catatan keyakinan konvensional Yahudi dengan cara singkat hendak melingkupi keadaan selanjutnya: Allah ialah Inventor dari seluruh yang terdapat; Ia itu satu, arwah( tanpa badan) serta cuma Ia yang pantas disembah selaku penguasa mutlak dari alam sarwa. Kelima buku awal dari Buku Bersih Yahudi diwahyukan oleh Allah pada Musa. Kitab- kitab itu tidak hendak berganti ataupun ditambah di era kelak. Allah sudah berbicara dengan pemeluk Yahudi lewat para rasul. Allah mencermati aktivitas orang; Ia berikan balasan pada orang bagus serta memidana orang kejam.
Meski banyak orang Kristen pula melandasi kepercayaan mereka pada Taurat, serupa semacam yang dipunyai oleh banyak orang Yahudi, terdapat perbandingan besar dalam sebagian ajaran. Orang Yahudi biasanya menyangka aksi serta ketaatan pada ketentuan itu memiliki angka yang amat berarti; alhasil kepercayaan dikira diperoleh oleh aksi. Perihal ini berlawanan dengan ajaran banyak orang Kristen, di mana yang sangat berarti merupakan kepercayaan itu sendiri, sedangkan aksi ialah hasil dari kepercayaan seorang. Kepercayaan Yahudi tidak menyambut ajaran orang Kristen pertanyaan kesalahan asal, kalau seluruh orang sudah memperoleh status selaku orang berdosa dari Adam serta Hawa, kala mereka tidak mematuhi perintah Allah di Halaman Eden. Yudaisme menerangkan kalau bumi serta orang selaku buatan Allah yang pada dasarnya merupakan bagus. Mereka yakin orang bisa memberkati kehidupan mereka serta jadi lebih dekat pada Allah dengan melengkapi mitzvoh( perintah ilahi).
Baca Juga : Ajaran Tentang Agama Yahudi
– Juru selamat yang tidak diperlukan lagi
613 perintah yang ada dalam Imamat serta kitab- kitab yang lain menata seluruh pandangan kehidupan orang Yahudi. 10 Hukum, begitu juga yang diutarakan dalam Keluaran 20: 1- 17 serta Kuis 5: 6- 21 membuat abstrak pendek dari buku Taurat. Mesias, yang berarti“ Ia yang diurapi oleh Allah,” hendak lekas tiba serta mengakulasi banyak orang Yahudi ke tanah Israel. Hendak terdapat kebangkitan orang mati dengan cara biasa pada durasi itu. Bagian Bersih Yerusalem, yang dihancurkan pada tahun 70 Kristen oleh banyak orang Romawi hendak dibentuk kembali. Di golongan orang Yahudi, wujud Yesus dimengerti dengan cara beranekaragam. Beberapa memandang Ia selaku guru akhlak yang agung. Yang yang lain memandang Ia selaku rasul ilegal. Sebagian ajaran Yudaisme apalagi tidak ingin mengatakan nama- Nya serupa sekali, sebab terpaut pantangan buat mengatakan julukan fetis.
Banyak orang Yahudi kerap diucap selaku pemeluk opsi Allah. Perihal ini tidak berarti kalau mereka dikira lebih besar dari bangsa- bangsa yang lain. Ayat- ayat Alkitab semacam Keluaran 19: 5 cuma melaporkan kalau Allah sudah memilah Israel buat menyambut serta menekuni Taurat, memuja cuma pada Allah, istirahat pada hari Sabat, serta memperingati hari- hari raya khusus. Orang Yahudi tidak diseleksi sebab mereka lebih bagus dari bangsa yang lain; mereka diseleksi buat jadi jelas untuk bangsa- bangsa serta jadi berkah untuk seluruh bangsa